Senin, 30 Januari 2012

Ini adalah peluang bagi kita untuk menggeluti bisnis peternakan ini, terutama PENGGEMUKAN KAMBING GIBAS secara lebih Proffesional karena mempunyai potensi yang cukup besar asalkan dikelola dengan serius disertai dengan PENGUASAAN ILMU PENGETAHUAN yang cukup untuk beberapa hal yang berkaitan dengan Bisnis PENGGEMUKAN KAMBING GIBAS ini. Tentu kita harus Rajin mencari Inovasi-inovasi baru tentang Methode Penggemukan Kambing Gibas melalui berbagai macam sumber, terutama dari Pelatihan-pelatihan yang mungkin diselenggarakan oleh Dinas Terkait, atau Perusahaan-perusahaan yang PEDULI dengan hal ini.
Tehnik yang digunakan tergolong masing sangat jarang digunakan di Kalangan Peternak, karena tergolong Cara Baru yang akan menghasilkan simbiosis mutualis antara PETERNAKAN, PERTANIAN DAN PERIKANAN dengan menghindarkan kebiasaan serta ketergantungan terhadap pertisida dan lain-lain yang justru akan sangat merugikan dalam jangka waktu panjang.
Tehnik penggemukan yang dikembangkan oleh PT. HCS, memang harus melalui beberapa tahapan yang harus ditempuh oleh PETERNAK agar dapat mengaplikasikan secara cermat untuk hasil maksimal
Dan penggunaaan SOC (Suplemen Organik Cair) mutlak diperlukan untuk setiap langkah-langkah aplikasi agar hasil bisa maksimal.
SOC sendiri adalah Nutrisi Bio Organic yang dikembangkan oleh PT HCS untuk mendukung terwujudnya PROGRAM PETERNAK MILYARDER tersebut.
Sedangkan manfaat SOC untuk hewan ternak adalah :
1.  Menyehatkan ternak.
2.  Mengurangi biaya produksi dan pemeliharaan
3.  Mengurangi stress dan menambah daya tahan terhadap penyakit
4.  Meningkatkan Antibodi pada ternak
5.  Menyeimbangkan microorganisme di dalam rumen hewan dan meningkatkan nafsu makan
6.  Mempercepat pertumbuhan ternak
7.  Meningkatkan kesuburan dan meningkatkan produksi daging
8.  Mengurangi angka kematian pada anak Ayam
9.  Mempertinggi kwalitas pada telur
LANGKAH-LANGKAH YANG DIBUTUHKAN :
PEMBUATAN KANDANG.
Model Kandang yang dikembangkan “HCS CLUB SUKSES” memang agak berbeda dengan kandang pada umumnya, terutama pada cara memberi makan dan penampungan kotoran.
Design Kandang dibuat sedemikian rupa agar pada saat makan posisi tubuh Kambing benar-benar dalam posisi yang baik, karena akan berpengaruh pada proses metabolisme.
Penampungan kotoran juga di design khusus agar kotoran yang dihasilkan bisa dengan mudah dibersihkan untuk dikumpulkan agar bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organic yang tentu sangat bermanfaat untuk mengganti pupuk-pupuk kimia yang secara jangka panjang akan sangat merugikan para Petani maupun merugikan Lingkungan, karena pemakaian pupuk kimia akan merusak struktur tanah yang akan berpengaruh pada kesuburan tanah itu sendiri dan membahayakan Lingkungan secara umum. Dengan menggunakan pupuk organic yang baik disertai pengetahuan yang cukup untuk mengaplikasikan, tentu akan sangat berdampak pada ekosistem, mikroba maupun lingkungan hidup secara umum.
Oleh karena itu dengan adanya pola PENGGEMUKAN KAMBING methode terbaru ini akan berdampak positif di bidang Pertanian.
Untuk ukuran kandang yang paling ideal adalah 3 meter x 1,5 meter untuk 10 ekor kambing, karena jenis Kambing Gibas adalah Jenis Kambing kelompok, maka ukuran yang terlalu lebar hanya akan memboroskan ruangan, sekaligus akan banyak kalori dalam tubuh ternak/kambing yang terbuang sia-sia karena berlarian kesana-kemari

Dalam gambar ini jarak antara tanah dan alas kandang kurang tinggi. Sebaiknya  50 cm- 100 cm. Lihat gambar di atas.
PEMELIHARAAN KESEHATAN
Untuk memelihara Kesehatan Ternak Kambing dengan metode ini cenderung lebih mudah, karena PMT yang dimakan setiap hari, telah memenuhi standart kecukupan GIZI atau gampangnya istilah “Empat sehat lima sempurna, tentu Kambing lebih tahan terhadap serangan penyakit, namun jika ternyata tetap ada yang terserang penyakit, maka kita memang harus segera mengambil langkah-langkah penyembuhan.
Di dalam Training yang diselenggarakan PT. HCS, hal itu akan dibahas secara detil agar resiko kematian bisa ditekan dengan prosentase minimal. Bahkan dalam praktek aplikasi di lapangan justru sering terjadi tingkat kematian sampai 0%.
Hal itu sangat mungkin terwujud selama Peternak tidak merubah teori-teori yang telah di dapat dari Pelatihan dengan hal-hal yang sifatnya masih coba-coba.
Jika pemeliharaan baik dan pengolahan makanan sempurna maka, bau kambing yang biasanya menyengat akan hilang dan cenderung tidak berbau.
Demikian juga dengan bau kandang, dengan sendirinya akan terbebas dari bau kotoran yang sangat mengganggu lingkungan.
Melihat kenyataan seperti itu, maka untuk PENGGEMUKAN KAMBING dengan cara ini bisa juga diterapkan di Wilayah Pinggiran Kota.
MASA PANEN
Panen bisa dilakukan setiap 3 bulan sekali setelah berat badan kambing mencapai standart berat badan yang kita inginkan agar target Harga Jual yang telah kita tentukan akan dapat tercapai.
Untuk idealnya Target Harga yang harus terealisir adalah Harga akan mencapai minimal Rp.1.000.000,- per ekor setelah kita pelihara selama 3 bulan.
Untuk usia 6 bulan, harga pasar saat ini KISARAN Rp 500.000,- per ekor
Dengan demikian proyeksi hasil yang akan Kita terima 3 bulan yang akan datang adalah sebagai berikut :
·   Harga jual :                                     = Rp. 1.200.000,-
·   Modal Kambing:                            = Rp.    500.000,-
·   Biaya pakan Rp. 900; x 3 bulan  = Rp.      81.000.-
·  Jumlah keuntungan kotor :           = Rp.    619.000,- perkambing/3 bulan
Jumlah Keutungan tersebut belum dikurangi dengan biaya lain-lain yang pasti timbul. Tentu keuntungan tersebut akan sangat kita rasakan manfaatnya jika kita tidak hanya memelihara 1 ekor.
Jika memelihara 10 ekor, tentu nilai keuntungan tersebut tinggal mengalikan sesuai dengan jumlah kambing yang kita miliki.
Misalnya punya 10 ekor berarti keuntungan kotor yang akan diterima sebesar Rp. 619.000,- x 10 = Rp. 6.190.000,-
Atau ukuran secara umum, kambing dewasa yang telah dirawat 3 bulan, setelah dibelikan bibit lagi akan cukup untuk membeli 2 ekor kambing bibit. Hasil yang cukup prospektif untuk tahap-tahap awal.
PROGRAM PETERNAK MILYARDER
Untuk mengikuti program ini, Anda bisa memulai dengan Modal yang terkecil sekalipun, yaitu satu atau dua ekor
Dengan TARGET telah jadi Milyader 3 tahun kemudian. Bagaimana mewujudkan itu?
Jika Anda memulai dengan 1 ekor tentu tidak mungkin langsung Panen besar dalan 3 bulan. Anda harus melakukan sirkulasi Modal dengan seksama setiap tri wulan dengan cara HASIL penjualan Kambing yang telah di panen akan langsung digunakan untuk pembibitan lagi dengan rumus 1 ekor kambing besar dijual, hasil penjualan akan dibelikan 2 ekor kambing bibit (usia 4 bulan).
Inilah yang akan terjadi selama 3 tahun ke depan :
PROYEKSI PERKEMBANGAN TERNAK ANDA
Periode                                                  Jumlah
Panen                                                    (ekor)
1                                                          1
2                                                          2
3                                                          4
4                                                          8
5                                                         16
6                                                         32
7                                                         64
8                                                       128
9                                                       256
10                                                     512
11                                                  1.024
12                                                  2.048
13                                                  4.096
CATATAN :
Tentu analisa di atas bukanlah sebuah konsep matematis yang harus persis dengan kenyataan di lapangan setelah kita praktekkan, karena bisa terwujud atau tidak sangat banyak faktor penyebab.
KESIMPULAN :
Dari 1 ekor yang Anda kembangkan selama 3 tahun akan berkembang menjadi 4.096 ekor, Jika harga jual per ekor Rp. 1.200.000,- maka nilai kambing anda saat itu adalah : Rp.1.200.000,- x 4.096 = Rp. 4.9152.000.000,-
Ternak domba berproduksi optimal
PEDOMAN TEKNIS
1. Jenis domba asli di Indonesia adalah domba ekor tipis, Domba ekor gemuk dan Domba garut
2. Memilih bibit
  1. Pemilihan bibit, umur Domba > 12 bulan (2 buah gigi seri tetap), dengan tubuh baik, bebas cacat tubuh, puting dua buah dan berat badan > 20 kg, keturunan dari ternak yang beranak kembar.
  2. Calon pejantan, umur > 1 1/2 tahun (2 gigi seri tetap), keturunan domba beranak kembar, tidak cacat, skrotum symetris dan relatif besar, sehat dan konfirmasi tubuh seimbang.
3. Pakan
a. Ternak domba menyukai macam-macam daun-daunan sebagai pakan dasar dan pakan tambahan (konsentrat).
b. Pakan tambahan dapat disusun (bungkil kalapa, bungkil kedelai), dedak, tepung ikan ditambah mineral dan vitamin.
c. Pakan dasar umumnya adalah rumput kayangan, daun lamtoro, gamal, daun nangka, dsb.
d. Pemberian hijauan sebaiknya mencapai 3 % berat badan (dasar bahan kering) atau 10 – 15 % berat badan (dasar bahan segar)
4. Pemberian pakan induk
Selain campuran hijauan, pakan tambahan perlu diberikan saat bunting tua dan baru melahirkan, sekitar 1 1/2 % berat badan dengan kandungan protein 16%.
5. Kandang
Pada prinsipnya bentuk, bahan dan konstruksi kandang kambing berukuran 1 1/2 m2 untuk induk secara individu. Pejantan dipisahkan dengan ukuran kandang 2 m2, sedang anak lepas sapih disatukan (umur 3 bulan) dengan ukuran 1 m / ekor. Tinggi penyekat 1 1/2 – 2 X tinggi ternak.
6. Pencegahan penyakit : sebelum dikandangkan, domba harus dibebaskan dari parasit internal dengan pemberian obat cacing, dan parasit eksternal dengan dimandikan.

Minggu, 29 Januari 2012


Anak ayam kate yang baru menetas biasanya sangat rentan terhadap penyakit, apalagi dengan cuaca yang sangat dingin. Dalam kondisi cuaca normalpun terkadang anak ayam kate ini jarang yang kuat sehingga belum menginjak dewasa anak ayam tersebut sudah mati.
Nah ini adalah tips cara merawat anak ayam kate agar tidak mati dan malah tumbuh sehat, kuat dan lucu-lucu.
  1. Setelah telur menetas menjadi anak ayam semua, cepat pindahkan ke dalam suatu tempat yang tertutup dan terlindung dari hempasan angin dan hawa dingin.
  2. Anak ayam yang baru menetas tersebut harus disatukan dengan induk agar memperoleh kehangatan dan mendapatkan panduan dan petunjuk dalam hal memilih dan memilah-milah makanan yang berupa remah-remah.
  3. Tempat tersebut harus diberi tambahan alat penerangan lampu minimal 5 watt sebagai penghangat tambahan dan sebagai penerangan dalam ruang tertutup tersebut sehingga setiap saat anat-anak ayam tersebut dapat makan dan minum sesukanya tanpa dijadwal.
  4. Tempat tersebut tersebut alasnya harus rata atau datar dan tidak bolong-bolong agar makanan tertampung dan berhamburan di sana, dan angin tidak masuk ke dalam ruang tersebut melalui bawah. Tapi lubang untuk pergantian udara (ventilasi) harus ada.
  5. Lakukan pengontrolan agar pakan tidak kurang atau berlebihan, usahakan harus diberi secukupnya. Pemberian pakan dapat dilakukan 2 kali yaitu pagi dan sore.
  6. Ukuran tempat luasnya minimal 60 cm x 60 cm dan tingginya minimal 40 cm.
  7. Untuk pakan berikan remah-remah yaitu pakan yang halus (boleh stater) dan jangan lupa airnya.
  8. Apabila sudah menginjak pada bulan ke 3 biasanya induk induk ayam kate ini sudah mulai memperlihatkan tanda-tanda mau bertelur kembali. Si induk dapat dipisahkan dari anak-anaknya. Biasanya anak-anak ayam kate ini akan ribut selama kurang lebih 1 hari setelah itu berjalan dengan biasanya dan mandiri.
  9. Agar kondisi tubuh si anak-anak ayam ini tumbuh dan sehat setelah di sapih oleh induknya , sebaiknya anak –anak ayam ini dijemur setiap 2 hari sekali minimal 5 menit, lebih baik lagi setiap hari.
  10. Dalam keadaan kehausan setelah di jemur anak-anak ayam tersebut harus di beri air yang telah di campur dengan vitamin, tanpa vitaminpun tidak apa-apa maksudnya yaitu untuk meningkatkan napsu makannya.
Mungkin dengan 10 point ini cukup untuk dilaksanakan agar terhindar dari kematian anak-anak ayam kate yang lucu-lucu dan mudah-mudahan anak –anak ayam kate anda tumbuh sehat dan kuat.